Daftar Anggota Kelompok 78 - Sejarah Mencatat Sebagai Pembawa Huru-Hara di Kongress PSSI 20 Mei 2011
Apa benar sampai 78 orang atau sekedar bacot besar mereka aja biar buat lawan keder. BTW maaf kali ini artikel saya tidak sesuai dengan nama situs ini, tapi akibat jengkel melihat tingkah bapak-bapak pengasuh bola yang tidak punya sifat ngayomi ini jadi kepingin bahas juga jadinya.
Sebuah Ironi persepakbolaan Indonesia. Yang muda tawuran di stadion dan di jalanan sedang yang tua ngotot gak tahu aturan. Quo Vadis PSSI and Sepak Bola Indonesia?
GT - AP : Apakah ini ambisi mereka |
- Saleh Ismail Mukadar : Ketua Umum Persebaya, mantan Ketua DPC PDIP Surabaya
- Usman Fakaubun : Sekretaris Pengprov PSSI Papua
- Wisnu Wardhana : Ketua DPRD Kota Surabaya dan Ketua PSSI cab. Surabaya, anggota Partai Demokrat
- Hardiyandra : Sekretaris Umum PSSI Jambi
- Sarluhut Napitupulu : Klub Medan United
- Imron Abdul Fatah : Manager Perseba Bangkalan
- Ahmad Riyadh : Ketua Komisi Banding PSSI
- Harbiansyah Hanafiah : GM Persisam Putra dan Ketua Komite Pemilihan versi Kelompok 78
- Yunus Nusi : eks Ketua DPD KNPI Kaltim, klub Persisam Samarinda
- Halim Mahfudz : CEO Halma-Strategic dan Humas GT-AP
- Syahrir Cakkari : Plt Ketua DPC Demokrat Sinjai dan Penasihat Hukum PSM Makassar
- Udin Mulyono : PresDir Bontang FC dan Ketua Koni Bontang. Saat ini masih tersandung kasus korupsi di daerahnya.
- Syahrial Damapolii : Ketua Pengprov PSSI Sulut
- Joko Tetuko : Sekretaris Umum PSSI Jatim
Berikut foto-foto mereka, belum semua bisa saya dapatkan. Akan saya lengkapi ketemu tambahannya.
Daftar nama ini saya kumpulkan dari belantara internet, dan tampaknya ke-14 orang ini adalah pentolannya. Semoga pembaca bisa mengingatnya, 'jasa-jasa'-nya di dunia bola terutama dalam membuat PSSI berada di ujung tanduk seperti saat ini.
Klik untuk memperbesar gambar |
Daftar nama ini saya kumpulkan dari belantara internet, dan tampaknya ke-14 orang ini adalah pentolannya. Semoga pembaca bisa mengingatnya, 'jasa-jasa'-nya di dunia bola terutama dalam membuat PSSI berada di ujung tanduk seperti saat ini.
Apakah kehebatan kedua orang pengusaha dan pejabat ini melebihi dari kepentingan persepakbolaan nasional?
Post a Comment