Header Ads

Toko Online Pertanian dan Media Tanam

10 Tawuran Pelajar Yang Merenggut Jiwa di Tahun 2016

tawuran antar pelajar 2016
Sumber Foto : detakbanten.com
10daftarsaya.blogspot.com – Sebagai orang tua terkadang miris membaca kejadian tawuran pelajar atau lebih tepatnya tawuran antar pelajar yang masih terus saja berlangsung, terutama di kota-kota besar. Darah muda memang gampang menggelegak apabila ditantang. Masalah sepele yang bahkan tidak berarti sama sekali bisa ‘meledak’ dan mengakibatkan terenggutnya nyawa anak manusia.


Sebagai bahan renungan, blog ‘10 Daftar Saya’ telah merangkum kejadian tawuran pelajar yang telah merenggut nyawa di sepanjang tahun 2016.



Nyawa Yang Melayang Akibat Tawuran Pelajar Antar Sekolah di Tahun 2016


tawuran antar pelajar 2016

1. Senin, 21 November 2016, Ikbal (17) - seorang pelajar kelas 1 di SMK Wipama, Kec. Cikupa, Kab. Tangerang dibacok saat terjadi tawuran. Ia tewas di tempat kejadian.

Saat itu korban menghadiri acara ulang tahun sekolah di SMP PGRI Balaraja, namun sebelum pulang beliau diajak ke Kawidaran oleh temannya. Di perjalanan terjadi tawuran – tepatnya di Jalan Raya Serang KM 20, Kampung Kawidaran, Desa Cibadak, dan korban ikut membantu teman-temannya dari SMP PGRI ini.

Namun sayang ia menjadi korban dalam kejadian tersebut. Korban meninggal karena luku tusuk di bagian perut sebelah kanan.

2. Rabu, 26 Oktober 2016 terjadi tawuran pelajar di Jalan Raya Diponegoro, Kec. Tambun Selatan, Kab. Bekasi. Kejadian dilaporkan terjadi pada pukul 19.30 WIB.

Tawuran pelajar ini merenggut 1 korban tewas dan 1 orang menderita luka bacok di bagian kepala. Korban tewas bernama Aldi Rifansyah – siswa kelas III SMK Bina Karya Mandiri Bekasi, sedang korban luka adalah Rizal – pelajar SMK Yapin Bekasi.

Ada 7 luka bacok yang diderita Aldi dan 2 di antara luka itu cukup parah yaitu di punggung dan pantat.

Asal muasal tawuran adalah karena salah satu siswa dari SMK Bina Karya Mandiri diludahi oleh pelajar SMK Yapin saat melewati Kalimalang.

Tawuran diawali dengan SMS antar kedua kubu, yang dilanjutkan dengan menentukan hari di mana mereka akan bertarung.

3. Peristiwa tawuran pelajar yang terjadi pada Rabu, 5 Oktober 2016 pukul 16.30 WIB, juga memakan korban jiwa. Tawuran terjadi di Jalang Tengah Sawah, Kampung Krajan, Kec. Purwosari, Kab. Kerawang.

Korban tewas bernama Asep Gani (17) yang tewas akibat sabetan katana di seluruh badannya – terutama di bagian dada dan punggung. Ia adalah siswa SMK PGRI Lemah Abang.

Tawuran terjadi antara siswa SMK Negeri Purwasari dengan SMK PGRI Lemah Abang Wadas. Lagi-lagi karena pertemuan yang tidak direncanakan antar kedua rombongan pelajar di tengah jalan.


Sumber: Gerakan Stop Tawuran - kaskus.co.id
4. Di hari Kamis, 8 September 2016, sekitar pukul 16.00 di Jalan RE Martadinata, Pademangan Barat, Jakarta Utara terjadi tawuran antar pelajar.

Tawuran pelajar ini mengakibatkan 1 korban tewas yang dibacok dari di bagian ketiak dan tembus ke jantung. Korban bernama Bili Ababil, siswa SMK Yanindo berusia 16 tahun.

Menurut saksi mata, kala itu ada sekitar 15 orang yang terlibat. Para pelajar yang melakukan tawuran bubar ketika diusir oleh warga. Namun kemudian ditemukan jasad Bili telah ditinggalkan oleh teman-temannya di perlintasan kereta api Pasar Nalo.

5. Ternyata hari Minggu saat sekolah libur pun tawuran antar pelajar tetap terjadi. Hari Minggu, 4 September 2016 jam 03.00 dini hari, para pelajar Bakti Taruna dan YZA bertikai di Jalan Raya Tajur.

Pertikaian ini menimbulkan 1 korban tewas. Korban bernama Ichsanuddin, tewas dengan luka bacok di dada kiri akibat serangan sabit.

6. Sabtu, 20 Agustus 2016 pukul 14.30 WIB tawuran antar pelajar terjadi antar siswa SMK PGRI 2 dengan siswa SMKN 4 Tangerang. Tawuran yang berlangsung di Taman Potret ini merenggut 1 korban tewas dan 1 korban luka.

Korban tewas bernama Fajri Ramdhan, siswa SMKN 4 Tangerang, berusia 16 tahun. Korban tinggal di Kampung Doyong, Kelurahan Pasir Jaya, Kec. Jatiuwung, Tangerang. Sedang korban luka bernama Muhammad Rizki Nabil, yang juga bersekolah di sekolah yang sama dengan Fajri.

Fajri meninggal diakibatkan luka robek di bagian leher, sedang Rizki menderita luka parah di bagian kepala akibat dihantam benda tumpul.

7. Hari Kamis, 2 Juni 2016 terjadi tawuran di pinggir rel kereta api di Desa Tambun, Kec. Tambun Selatan, Kab. Bekasi. Korban tewas bernama Mohammad Rafi yang masih berusia 12 tahun.

Rafi adalah siswa kelas I SMP. Beliau tewas disebabkan luka bacok di dada kanan dan luka sabet di siku tangan kanan.

Tidak disebutkan siswa antar sekolah mana yang bertikai. Informasi yang diperoleh adalah ada sekitar 30 siswa dari suatu sekolah bertarung melawan sekitar 20 siswa dari sekolah lain. Yang disebutkan adalah kedua sekolah berada di daerah Tambun.

8. Tawuran antar siswa SMK juga terjadi pada Kamis, 7 April 2016 sekitar pukul 19.00 WIB. Tepatnya di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.

Seorang siswa kelas 3 (kelas 12) SMK Panmas bernama Muhammad Imron (18) dibacok dan mengenai lambung. Luka robek juga terjadi di tangan kiri yang juga menyebabkan jempol kiri tangannya putus.

Korban menghembuskan nafas terakhir pada 9 April 2016 jam 22.30 WIB di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

Tawuran antar pelajar ini terjadi antara anak SMK yang bersekolah di SMK Panmas dan SMK Bunga Bangsa, walau ada alumni SMK Fajar turut andil di dalamnya.

9. Seorang siswa kelas XII berusia 18 tahun bernama Muhammad Sopyan, yang masih bersekolah di SMKN 1 Cipanas meregang nyawa akibat serangan sekelompok pelajar dari sekolah lain. Korban meninggal akibat 2 buah luka tusuk di bagian punggung.

Peristiwa ini terjadi pada 29 Maret 2016, pukul 15.30. Lokasi kejadian di dekat Cimacan Valley, di mana saat itu korban sedang duduk nongkrong dengan teman-temannya. Tiba-tiba datang segerombolan pelajar yang mengeluarkan senjata tajam (sajam) dan memprovokasi.

Melihat ini korban dan teman-temannya berlarian. Sayangnya saat korban berlari menuju Jalan Raya Cipanas, ia dikejar dan mendapat 2 kali tusukan. Korban dibawa lari ke RSUD Cianjur, namun tidak bisa terselamatkan setelah 3 jam dirawat.

10. Senin, 28 Maret 2016, segerombolan pelajar dari 2 sekolah yang berbeda – SMK Yapis dan SMK Tri Dharma, bertemu di Jalan Raya Bogor KM 48, Kelurahan Nanggewer, Kec. Cibinong, Kab. Bogor. Mereka bertemu sekitar pukul 16.00 WIB.

Provokasi yang terjadi kemudian membuat kedua kawanan ini bertikai. Dalam pertikaian ini seorang pelajar SMK Yapis berusia 19 tahun bernama Herdiansyah – berdomisili di Kelurahan Nanggewe Mekar, Cibinong terkena bacokan senjata tajam di bagian kepala.

Korban berhasil dibawa ke rumah sakit walau akhirnya tidak sempat terselamatkan.



Ke-10 rangkuman kejadian tawuran pelajar di tahun 2016 ini semoga tidak lagi terulang. Walau sudah terjadi beberapa peristiwa tawuran di tahun 2017 ini. Namun mari kita tetap berusaha dari lingkungan masing-masing serta dibekali doa, semoga semakin banyak siswa yang sadar bahwa tawuran antar pelajar bukan contoh tingkah laku yang patut dilakoni. Bahwa itu adalah prilaku primitif yang harus dijauhi. Aamiin.

Tidak ada komentar