Header Ads

Toko Online Pertanian dan Media Tanam

[Wajib Tahu] Buat Tanaman Berkembang Sempurna Dengan 11 Jenis Media Tanam Porous Ini

11 Jenis Media Tanam Porous
10daftarsaya.blogspot.com – Kebutuhan mencari media tanam porous adalah wajib bagi mereka yang suka bercocok-tanam, baik itu tanaman hias ataupun buah. Artikel ini akan menjelaskan apa saja media tanam yang masuk kategori porous tersebut.

Di saat pandemi COVID-19 plus adanya WFH (Work From Home), banyak yang mencari kesibukan dengan beragam aktifitas. Salah satunya adalah dengan bercocok tanam, baik untuk bertanam bunga maupun buah. Hal yang paling penting diketahui untuk keberhasilan budidaya adalah penentuan media tanam yang porous. Jangan sampai perkembangan tanaman anda kurang maksimal hanya karena anda pelit memberikan media tanam porous yang dibutuhkan tanaman anda.


APA ITU MEDIA TANAM POROUS ?

Media Tanam Porous adalah kondisi suatu media tanam yang memiliki pori-pori yang memadai, sehingga akar tanaman menjadi lebih mudah memperoleh oksigen.

Dengan porositas yang baik, akan memberi efek pada drainase yang baik juga. Sehingga apabila media tanam disiram dengan air dalam jumlah banyak, hanya akan menyimpan air secukupnya saja.

Pada prakteknya porositas suatu media tanam bisa diatur dan disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan menempatinya. Karena setiap jenis tanaman bisa saja membutuhkan tingkat porositas yang berbeda.

Porositas adalah faktor utama yang perlu dipertimbangkan dalam meracik suatu media tanam, dengan memperhatikan watak dan sifat dari tanaman yang akan menempati media tersebut.


JENIS-JENIS MEDIA TANAM POROUS

Tanpa basa-basi, berikut adalah daftar media tanam porous menurut pengalaman penulis yang juga sehari-hari berkecimpung di dunia pertanian.

Perlu dicatat, pemilihan media tanam ini harus disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan menempatinya lho…! Jangan sembarang pilih.

Media tanam yang baik tidak bisa hanya terdiri dari satu jenis media tanam saja. Pencampuran beberapa jenis media tanam sangat perlu dilakukan untuk menjaga tempat tumbuh tanaman menjadi ideal. Namun pelajari komposisi campuran yang ideal, agar akar tanaman aman dan nyaman.

1. Pasir Malang

 

Pasir Malang

Pasir Malang berasal dari lava gunung berapi yang sudah membeku. Nama media tanam ini berasal dari teksturnya yang mirip seperti pasir.

Porositas media tanam ini sangat baik. Ia mampu menyimpan air dalam jumlah terbatas dan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Pasir malang bisa dimanfaatkan untuk menjadi campuran media tanam untuk tanaman seperti kaktus, succulent, adenium maupun tanaman bonsai.

Selain sebagai media tanam, Pasir Malang bisa juga dimanfaatkan para praktisi aquascape, sebagai dasar aquarium.

2. Pumice (Batu Apung)

Media Tanam Pumice Batu Apung

Pumice alias batu apung juga merupakan material hasil dari letusan gunung berapi. Tekstur batu ini memiliki banyak rongga, sehingga lebih ringan dan mampu mengapung di permukaan air. Kemampuannya menyimpan air dan oksigen secara berimbang membuat media tana mini banyak diincar pecinta tanaman hias.

Ukuran batu apung sangat beragam, ada yang kecil – hanya beberapa mm, namun ada juga yang sangat besar, bahkan bisa sebesar rumah.

Untuk dunia tanaman, ada 3 range ukuran yang biasa dicari yaitu ukuran 1-3 mm, 3-5 mm dan 5-8 mm. Sedangkan jenis tanaman yang sesuai dengan pumice adalah kaktus, adenium dan succulent.

3. Sekam Padi Mentah

Sekam Padi Mentah

Sekam Padi mentah juga banyak dipakai untuk menjadi campuran media tanam ideal. Ini dikarenakan harganya yang lebih murah dibanding jenis media tanam porous lainnya.

Sesuai namanya media tanam ini berasal dari kulit padi. Kelemahan dari media tanam sekam padi mentah adalah :

  • Lebih rentan dihinggapi oleh jamur, terutama apabila masih ada sisa-sisa butiran padi di dalam campuran sekam tersebut.
  • Ada kemungkinan padi tumbuh dari media tanam ini, sehingga menjadi gulma bagi tanaman. Yang selanjutnya akan menjadi kompetitor bagi tanaman dalam pemakaian unsur hara.

4. Sekam Bakar

Sekam Bakar alias Sebak

Sebagai antisipasi terhadap kelemahan dari sekam padi mentah di atas, membakar atau menggongseng sekam tersebut adalah alternatif yang lebih aman bagi para petani atau pekebun.

Tingkat porositas dari sekam bakar sangat tergantung pada tingkat pembakaran dari sekam ini. Apabila terlalu banyak sekam yang hancur dan terbakar menjadi debu, maka porositasnya akan menjadi lebih rendah. Oleh karenanya anda harus lebih teliti dalam menilai kualitas sekam bakar yang ada.

BTW kalau terlalu halus pembakarannya, lebih cocok jadi abu gosok daripada jadi media tanam, ya gak…!!? :)

Silakan klik link di atas untuk memperoleh sekam bakar berkualitas, yang minimal debu dengan tingkat pembakaran yang sangat baik.

5. Cacahan Akar Pakis

Cacahan Akar Pakis

Cacahan Akar Pakis atau juga dikenal dengan sebutan pakis cacah juga termasuk media tanam porous. Cacahan akar pakis ini berasal dari tumbuhan pakis hutan yang sudah mengering, yang sudah dicacah menjadi lebih halus. Media tanam ini sedikit lebih mahal dibanding media tanam sebelumnya di atas, kecuali Pumice.

Akar pakis memiliki sifat menyimpan air yang cukup baik. Sangat sesuai dipakai menjadi media tanam tanaman hias seperti monstera, philodendron dan anthurium.

6. Vermiculite

Vermiculite

Vermiculite adalah batuan yang berasal dari perut bumi. Kandungan vermiculite adalah magnesium, alumunium dan besi. Struktur vermiculite berlapis-lapis. Oleh karenanya media tanam ini memiliki kemampuan menyimpan air yang cukup baik, termasuk juga menyimpan unsur hara di antara lapisan batuannya.

Media tanam ini cocok untuk tanaman yang membutuhkan kelembaban yang cukup tinggi alias tanaman pecinta air.

7. Perlite

Media Tanam Perlite

Perlite adalah media tanam yang berasal dari batuan vulkanik, yang mengalami proses pemanasan dan proses lanjutan sampai akhirnya terbentuk batuan yang lebih kecil berwarna putih. Perlite lebih cocok untuk memberikan drainase yang ideal pada media tanam anda.

Perlite memiliki daya simpan air yang lebih kecil dibanding media tanam lainnya di daftar ini. Plus perlite tidak mampu menyimpan hara dalam jangka waktu lama. Oleh karenanya media tanam porous ini harus dicampur dengan media tanam lain untuk hasil yang maksimal.

Tanaman hias seperti Kaktus dan sukulen sangat cocok memakai media tanam ini.

8. Media Tanam Khusus untuk Aglaonema dan Begonia

Media Tanam Aglaonema Begonia

Media tanam campuran ini merupakan campuran dari beberapa media tanam di atas. Adapun komposisi dari media tanam ini adalah sekam bakar, cocopeat dan kompos. Plus di dalamnya juga sudah terkandung Pupuk NPK Organik dan Asam Amino.

Tingkat porositas dan drainase dari media tanam porous ini sudah ideal, berdasarkan pengalaman praktisi tanaman hias. Tanaman menjadi lebih mudah dan cepat dalam berkembang.

9. Media Tanam Porous untuk Philodendron dan Anthurium

Media Tanam Philodendron Anthurium Monstera Janda Bolong

Untuk penggemar tanaman hias jenis Philodendron dan Anthurium, termasuk Monstera bisa memakai media tanam khusus ini. Komposisi dari metan ini adalah Cocopeat, Sekam Bakar, Kompos dan Pakis Cacah.

10. Media Tanam untuk Kaktus dan Sukulen

Media Tanam Kaktus, Sukulen dan Adenium

Media tanam porous yang terakhir di daftar ini adalah media tanam khusus untuk kaktus, succulent dan adenium, atau jenis tanaman yang tidak menyukai kelembaban berlebih di media tanamnya. Komposisi dari metan ini adalah campuran dari cocopeat, pasir malang, pumice dan sekam bakar. Perbandingan yang terukur dari ke-4 media tanam porous ini membuat kaktus atau sukulen menjadi lebih tahan terhadap siraman hujan atau guyuran air berlebih.

Setiap tanaman bisa saja memiliki kebutuhan tingkat porositas yang berbeda-beda. Kenali tanaman anda sebelum memilih komposisi media tanamnya.


11. Kulit Pinus (Pine Bark)

Kulit Pinus Pine Bark Nugget

Media tanam ini masih banyak belum diketahui atau diminati oleh pecinta atau hobbyist tanaman hias. Padahal cacahan kulit pinus alias pine bark sangat bagus untuk memberikan porositas maksimal untuk tanaman hias seperti monstera, janda bolong dan juga anggrek.

Pecinta tanaman hias premium biasanya akan memilih memakai media tanam yang satu ini, dikarenakan keunggulannya dalam membuat tanaman di atas tumbuh dan berkembang dengan baik.

Malah di luar negeri sono, pine bark juga dimanfaatkan juga sebagai mulsa (mulch). Mungkin karena pohon pinus banyak tumbuh di sana ya?


PENUTUP

Dari ke-11 jenis media tanam porous di atas, anda bisa pilih dan kombinasikan sesuai kebutuhan tanaman anda.

Misal untuk tanaman padang pasir seperti kaktus, anda harus mencari media tanam yang porositasnya lebih tinggi, namun juga mampu menyimpan air dalam jumlah terbatas. Kombinasikan dari media tanam di atas untuk hasil maksimal atau silakan beli media tanam campuran siap pakai yang sudah teruji.

Khusus media tanam nomor 8, 9 dan 10 yang merupakan media tanam kombinasi produksi dari PAK METAN. Diracik berdasarkan pengalaman praktisi tanaman hias selama bertahun-tahun. Sehingga sudah pasti aman dan bagus untuk tanaman tersebut.

Jika pembaca membutuhkan media tanam yang porous dan sudah teruji kualitasnya, bisa kunjungi lapak terpercaya berikut :

IG : @kaza.hidroponik

Shopee : Kaza Herbal & Hidroponik

Tokopedia : Kaza Herbal & Hidroponik 

 

Demikian artikel jenis-jenis media tanam porous ini, semoga pengunjung blog ini mendapat manfaat darinya. Silakan share artikel ini bila anda anggap bermanfaat ya. Mau komen pengalaman atau pertanyaan anda juga dipersilakan.

Tidak ada komentar